Jumat, 04 Oktober 2024

Kelas 1 SD

Masuk sekolah SD adalah petualanganku selanjutnya. Tidak seperti sebelumnya yang dekat dengan rumahku, SD tempat aku sekolah berada di lain kelurahan. Tempatnya juga sangat strategis karena dekat dengan GOR (Gedung Olahraga) di kota tempat aku dilahirkan. Waktu awal masuk aku tau kalau teman-temanku yang dari satu TK dulu juga banyak yang jadi satu kelas lagi, sehingga aku sudah banyak yang kenal. Seperti di sekolah sebelumnya aku juga cenderung pendiam dan tidak banyak bertingkah.

Pembagian Seragam olahraga

Sejak masuk SD aku di rumah tidak pernah memakai celana pendek lagi. Hal itu memang dikarenakan aku tidak pernah dibelikan celana pendek. Hal tersebut berkebalikan ketika ada berada di sekolah. Setelah masuk SD aku memakai tiga macan bentuk seragam yang semuanya celana pendek. Pertama seragam putih celana merah yang dipakai setiap hari kecuali hari jumat. Kedua seragam putih celana putih yang dipakai hari jumat dan terakhir seragam olahraga yang hanya dipakai saat pelajaran olahraga. Seragam olahraga yang aku dapatkan warnanya merah tua dengan tulisan dan list hitam. Atasnya seperti kaos biasanya, bawahnya celana pendek yang bagian sampingnya dipotong lebih pendek. Seragam itu dibagikan awal-awal masuk kelas satu dan disuruh pakai saat itu juga. Karena malu aku ganti celananya sampai ngumpet dibawah meja.

Lihat Temanku Pipis

Beberapa hari semenjak aku sekolah di kelas 1 SD aku sudah mulai punya banyak teman. Beberapa temanku sudah sangat akrab denganku. Setiap kali istirahat aku dan teman-temanku biasa bermain di ujung gedung sekolahku, karena kebetulan ruangan kelas 1 berada di ujung paling belakang bangunan. Sebelah ujungnya dibatasi tembok yang tingginya setinggi bahu sehingga aku dan teman-temanku biasa duduk di situ. Suatu ketika ada salah seorang temanku yang pingin pipis. Seketika itu dia melompat tembok dan mengeluarkan tititnya dari lubang celana. Teman-temanku yang lain mengikutinya juga dan mereka pipis bersama-sama. Salah seorang temanku mengajakku pipis di situ juga tapi aku menolak dan berkata aku lagi nggak pingin pipis. Sebenarnya aku pingin pipis juga tapi aku kalau pipis sambil jongkok. Kalau aku pipis sambil jongkok sendirian nanti aku takut ditertawakan teman-temanku.

Pergi diantar dan tidak boleh pulang sendiri 

Sekolahku lumayan jauh dan harus menyebrangi jalan yang ramai, karena itu aku diantar ibuku dan kalau pulang dijemput juga. Sesuai kesepakatan juga belum dijemput aku tidak boleh pulang sendiri tapi harus menunggu dijemput. Suatu ketika kelas tempatku belajar harus diperbaiki entah karena apa. Akibatnya aku dipulangkan jauh lebih awal dari biasanya. Karena tidak boleh pulang sendiri aku menunggu di sekolah lama sekali. Waktu itu teman-temanku sudah pulang semua sehingga aku tinggal sendirian. Karena tidak sabar menunggu akhirnya aku memutuskan untuk pulang sendiri. Di tengah jalan aku bertemu dengan tetanggaku yang juga menjemput anak seusiaku yang sekolah tapi di sekolah sebelah. Aku akhirnya dibonceng dan mengikuti kembali ke sekolah sakalian menunggu temanku pulang. Setelah temanku pulang aku diboncengkan sepeda bersaama untuk sampai ke rumah.

Melihat Sirkus Keliling di Lapangan Gor 


Terjadi Banjir di Bagian Selatan kota Kudus


Ternyata Dapat Juara 1

Beberapa bulan awal selama belajar di kelas 1 SD aku dianggap anak yang biasa-biasa saja. Aku dikenal sebagai anak yang pendiam dan tidak banyak bicara. Hal mengejutkan terjadi ketika penerimaan rapot yang pertama. Aku memperolah juara  1 mengalahkan anak-anak yang lain yang lebih terlihat pintar. Anehnya lagi kejadian serupa terjadi ketika penerimaan raport caturwulan yang kedua. Aku kembali memperoleh juara 1 walaupun kenyataannya aku juga tidak pernah belajar. Baru setelah caturwulan yang ketiga prestasiku turun dan aku hanya memperoleh juara ke 2.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kelas 4 SD

Ikut Lomba MTQ lagi Takut Ikut Renang Sejak kecil aku belum pernah satu kalipun berenang di kolam renang. Sebenarnya waktu aku masih kelas t...