Jumat, 11 Oktober 2024

Kelas 4 SD

Ikut Lomba MTQ lagi


Takut Ikut Renang

Sejak kecil aku belum pernah satu kalipun berenang di kolam renang. Sebenarnya waktu aku masih kelas tiga aku dan teman-teman sekelasku pernah masuk ke kolam renang dekat sekolahku tapi cuma buat melihat lomba renang yang kebetulan bersamaan dengan waktu pelajaran olahraga. Ketika aku kelas empat guru olahragaku mengajak anak-anak kelas empat dan lima untuk berenang di kolam renang yang dekat sekolahanku. Sebenarnya aku tidak pernah merasa takut untuk berenang. Akan tetapi aku sering mendengar berita-berita tidak menyenangkan tentang kolam renang tersebut. Ada yang mengatakan kalau tempatnya angker dan sering memakan korban meninggal, walaupun aku juga tidak tau persis kapan dan di kolam mana kejadiannya karena memang di kolam renang tersebut ada dua buah kolam. Satu kolam dangkal yang buat anak-anak satu lagi kolam renang standar yang dalamnya 3.5 meter dan bisa dipakai loncat indah. Waktu itu ibuku juga terlalu khawatir jika aku mengikutinya. Kata ibuku aku tidak apa apa jika tidak bisa renang karena tidak bercita-cita jadi tentara. Tambahnya, aku tidak punya celana yang buat renang dan jika harus beli harganya mahal. 

Berbagai masalah yang aku alami benar-benar membuatku cemas. Aku bingung apakah aku ikut renang atau tidak. Jika tidak ikut aku takut diejek teman-temanku juga kemungkinan dimarahi guruku. Jika aku memaksa ikut aku takut dimarahi ibuku. Aku juga bingung nanti pakai celana apa karena kata temanku kalau tidak punya celana renang boleh pakai celana dalam sedangkan aku tidak punya celana dalam. Lebih parah lagi ibuku juga tidak mungkin membelikanku celana renang karena harganya mahal. Sebenarnya teman-temanku pernah berkata kalau tidak punya celana renang telanjang bulat juga boleh tetapi aku tidak mau karena katanya telanjang dilihat orang itu dosa.

Ternyata cemasnya pikiranku sangat parah. Dua hari sebelum rencana renang dilakukan, aku jatuh sakit. Badanku panas dan aku sampai tidak bisa berangkat sekolah. Karena tidak bisa berangkat sekolah akupun tidak bisa ikut renang juga.

Suka Sama Teman Cewek (lagi)

Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional, seperti hari besar yang lain di Gor diadakan upacara bendera yang diikuti pejabat-pejabat kabupaten. Untuk memeriahkan acara diadakan senam masal yang diikuti anak-anak SD sekitar. Karena sekolahku cukup dekat maka anak dari kelas empat dan lima diminta untuk mengikutinya. Sebelum tampil, anak dua kelas seluruhnya harus berlatih berkali-kali. Latihan awalnya dilakukan siang hari saat sekolah dilapangan bola dekat sekolahku. Latihan selanjutnya dilakukan sore hari di lapangan parkir Gor yang merupakan tempat acara sebenarnya. Dalam latihan itu saya bertemu dengan anak-anak dari sekolah lain. Entah kenapa aku suka sama seorang anak peremuan dari sekolah yang lain. 

Aku mulai melihat dia pada saat latihan berpindah lokasi ke lapangan parkir Gor. Saat itu latihan dilakukan sore hari mulai hari senin sampai hari rabu. Hari kamisnya acara senam masal dilakukan sekitar jam 10an sesudah diadakan upacara hari pendidikan nasional. Sepulang sekolah aku merasa sedih karena tidak lagi bisa bertemu dengan dia. Aku berfikir gimana caranya bisa bertemu dengan dia entah harus pergi ke sekolahnya atau bahkan mencari dimana rumahnya. Akan tetapi semuanya kemungkinan besar tidak berhasil karena aku masih terlalu kecil untuk bisa melakukannya.

Kejadian tak terduga terjadi dua hari sesudahnya tepatnya hari sabtu. Hari itu aku dan teman-temanku dua kelas empat dan lima diajak guruku berenang lagi di kolam renang dekat sekolahanku. Kali ini aku tidak takut lagi. Menurut cerita teman-temanku yang ikut renang sebelumnya, renangnya di kolam yang dangkal dan dijamin aku tidak akan tenggelam. Katanya juga renangnya pakai celana pendek bawahannya seragam olahraga. Waktu sampai di kolam renang beberapa menit kemudian datanglah rombongan anak dari sekolah yang lain. Aku terkejut ternyata anak perempuan yang kemarin ada di dalam rombongan anak-anak tersebut. Akupun jadi senang.

Sampai berhari-hari aku masih memimpikan anak perempuan tersebut. Untuk kali ini perasaan sukanya cukup besar hingga berbulan-bulan aku berusaha mengejarnya, bahkan sampai ketika aku naik ke kelas lima.

Prestasi Turun Drastis


Ikut Pesantren Kilat


Melihat Lumba-lumba

Sabtu, 05 Oktober 2024

Kelas 3 SD

Ganti Seragam Olahraga

Ketika naik ke kelas 3 seragam olah raga yang dipakai aku dan teman-temanku sekelas ganti yang baru. Sekarang warnanya biru muda untuk kaos dan biru tua untuk celana pendek. Entah kenapa kali ini seragam yang aku dapatkan terasa sangat kebesaran. Mungkin karena salah ukuran atau memang karena ukuran tubuhku yang terlalu kecil untuk anak-anak seusiaku. Celananya menurutku sangat tidak nyaman. Karena ukurannya terlalu besar lubangnya kakinya menjadi terlalu besar juga sehingga waktu jongkok atau duduk kemaluanku mudah kelihatan. Hal itu memancing teman-temanku untuk mempelorotkan celanaku ketika aku lengah. Tapi aku diselamatkan dari ukuran kaos yang kebesaran. Jika celanaku dipelorotkan sampai bawahpun kemaluanku tidak akan kelihatan karena kaosnya bawanya terlalu panjang.

Ikut Pesta Siaga

Pada awal-awal kelas tiga mungkin sekitar bulan agustus aku dan beberapa temanku ikut pesta siaga. Kegiatan seperti itu tiap tahun selalu dilakukan untuk memperingati hari pramuka. Teman-temanku yang ikut berasal dari kelas tiga dan sebagian lagi dari kelas empat. Tempatnya juga lumayan jauh dari sekolahku yaitu di lapangan sebelah barat pabrik gula rendeng. Kegiatan itu merupakan kegiatan terjauh dan terlama yang pernah aku ikuti selama sekolah. Aku berangkat pagi dan pulang sampai rumah sekitar jam 3 sore. Pesta siaga sendiri sebenarnya adalah kumpulan lomba ketrampilan dan pengetahuan untuk anak-anak pramuka yang masuk usia siaga. Peserta terdiri dari beberapa kelompok yang biasa disebut barung. Setiap barung mendatangi pos pos yang bermacam-macan lomba ketrampilannya mulai dari mencangkok, membuat kerajinan tangan, menghafal rambu lalu-lintas sampai sholat berjamaah. Yang aku ingat aku dan teman-temanku membuat kerajinan tangan berupa ikan-ikanan dari gabus yang diisi dacron. Untuk sholat berjamaah aku dapat tugas sebagi imam. Kejadian lucu yang terjadi saat itu adalah aku tidak berani pipis. Siang hari sesudah acara selesai aku bersama teman-teman dibelikan makanan dan minuman oleh guruku yang mengantarkan. Sejak makan dan minum banyak aku mulai merasa pingin pipis. Aku beberapa kali mengajak temanku untuk mencari kamar mandi tetapi temanku selalu tidak mau dan berakhir untuk pipis di pinggir lapangan. Karena aku tidak terbisa pipis seperti itu akupun cuma melihat temanku saja tanpa ikutan pipis disitu. Akhirnya akupun menahan pipis sampai pulang sampai rumah.

Suka Sama Teman (Cewek)

Kelas 2 SD

Setelah setahun di kelas 1 aku naik kelas ke kelas 2. Pada saat itu semua anak kelas 1 naik ke kelas 2 semua. Akan tetapi ada anak kelas 2 yang tidak naik ke kelas 3. Dengan tambahan dua anak yang tidak naik maka jumlah teman satu kelasku semakin banyak.

Melihat Sulap di Gedung Kesenian

 

Menjadi Sangat Religius

Sejak masuk ke TK Alquran, kemampuanku tentang ilmu agama sangatlah menonjol dibandingkan teman-teman seusiaku. Bahkan sebelum aku masuk ke SD umum (negeri) banyak orang termasuk guru mengajiku menyarankan aku dimasukkan ke pondok atau SD islam. Akan tetapi hal itu tidak terjadi karena bapakku tidak berkenan. Walaupun aku sekolah di sekolah umum aku tetap saja menjadi sangat religius jauh dari bayanganku sekarang. Aku hampir selalu mengikuti pengajian dan acara-acara yang ada hubungannya dengan keagamaan. Aku merasa lebih dewasa dari umurku pada saat itu. Aku juga sudah paham tentang konsep pahala dan dosa. Bahkan dalam berpakaian pun aku mulai canggung kalau harus pakai celana pendek. Apalagi kalau harus mandi bersama teman-teman seumuran atau pipis sembarangan.

Juara 3 MTQ

Hari itu hari minggu. Kemarin aku diberitahu oleh guru agamaku agar aku besok pagi pergi ke tempat guru ngajiku karena akan mengikuti lomba MTQ. Entah karena salah komunikasi atau gimana hari minggu itu aku hanya diajarkan satu ayat saja dan tidak juga dikasih tau kapan lomba MTQ dilaksanakan. Keesokan harinya aku berangkat sekolah seperti biasa. Sampai di sekolah aku sangat terkejut karena teman-temanku yang dari seri tartil sudah berangkat sekolah memakai celana panjang. Aku kemudian diajak teman-temanku ke rumah guru agamaku yang tempatnya tepat di belakang sekolah. Setelah bermain bola sebentar aku memutuskan untuk pulang untuk ganti baju tanpa pamit sama guruku. Karena kasihan guru agamaku langsung menyusulku dan akhirnya baru bertemu setelah aku sampai rumah. Setelah ganti baju dan celana panjang aku dibonceng motor di depan oleh guruku. Sampai di sekolah semuanya jadi panik karena aku kemarin cuma diajari satu ayat saja. Karena aku beberapa waktu sebelumnya aku pernah dapat tugas membacakan alquran pada saat isro'mi'roj maka akupun memakai ayat yang sudah pernah diajarkan sebelumnya. Yang mengejutkan aku justru memperoleh juara 3 dari puluhan peserta yang berasal dari satu kabupaten.



Jumat, 04 Oktober 2024

Kelas 1 SD

Masuk sekolah SD adalah petualanganku selanjutnya. Tidak seperti sebelumnya yang dekat dengan rumahku, SD tempat aku sekolah berada di lain kelurahan. Tempatnya juga sangat strategis karena dekat dengan GOR (Gedung Olahraga) di kota tempat aku dilahirkan. Waktu awal masuk aku tau kalau teman-temanku yang dari satu TK dulu juga banyak yang jadi satu kelas lagi, sehingga aku sudah banyak yang kenal. Seperti di sekolah sebelumnya aku juga cenderung pendiam dan tidak banyak bertingkah.

Pembagian Seragam olahraga

Sejak masuk SD aku di rumah tidak pernah memakai celana pendek lagi. Hal itu memang dikarenakan aku tidak pernah dibelikan celana pendek. Hal tersebut berkebalikan ketika ada berada di sekolah. Setelah masuk SD aku memakai tiga macan bentuk seragam yang semuanya celana pendek. Pertama seragam putih celana merah yang dipakai setiap hari kecuali hari jumat. Kedua seragam putih celana putih yang dipakai hari jumat dan terakhir seragam olahraga yang hanya dipakai saat pelajaran olahraga. Seragam olahraga yang aku dapatkan warnanya merah tua dengan tulisan dan list hitam. Atasnya seperti kaos biasanya, bawahnya celana pendek yang bagian sampingnya dipotong lebih pendek. Seragam itu dibagikan awal-awal masuk kelas satu dan disuruh pakai saat itu juga. Karena malu aku ganti celananya sampai ngumpet dibawah meja.

Lihat Temanku Pipis

Beberapa hari semenjak aku sekolah di kelas 1 SD aku sudah mulai punya banyak teman. Beberapa temanku sudah sangat akrab denganku. Setiap kali istirahat aku dan teman-temanku biasa bermain di ujung gedung sekolahku, karena kebetulan ruangan kelas 1 berada di ujung paling belakang bangunan. Sebelah ujungnya dibatasi tembok yang tingginya setinggi bahu sehingga aku dan teman-temanku biasa duduk di situ. Suatu ketika ada salah seorang temanku yang pingin pipis. Seketika itu dia melompat tembok dan mengeluarkan tititnya dari lubang celana. Teman-temanku yang lain mengikutinya juga dan mereka pipis bersama-sama. Salah seorang temanku mengajakku pipis di situ juga tapi aku menolak dan berkata aku lagi nggak pingin pipis. Sebenarnya aku pingin pipis juga tapi aku kalau pipis sambil jongkok. Kalau aku pipis sambil jongkok sendirian nanti aku takut ditertawakan teman-temanku.

Pergi diantar dan tidak boleh pulang sendiri 

Sekolahku lumayan jauh dan harus menyebrangi jalan yang ramai, karena itu aku diantar ibuku dan kalau pulang dijemput juga. Sesuai kesepakatan juga belum dijemput aku tidak boleh pulang sendiri tapi harus menunggu dijemput. Suatu ketika kelas tempatku belajar harus diperbaiki entah karena apa. Akibatnya aku dipulangkan jauh lebih awal dari biasanya. Karena tidak boleh pulang sendiri aku menunggu di sekolah lama sekali. Waktu itu teman-temanku sudah pulang semua sehingga aku tinggal sendirian. Karena tidak sabar menunggu akhirnya aku memutuskan untuk pulang sendiri. Di tengah jalan aku bertemu dengan tetanggaku yang juga menjemput anak seusiaku yang sekolah tapi di sekolah sebelah. Aku akhirnya dibonceng dan mengikuti kembali ke sekolah sakalian menunggu temanku pulang. Setelah temanku pulang aku diboncengkan sepeda bersaama untuk sampai ke rumah.

Melihat Sirkus Keliling di Lapangan Gor 


Terjadi Banjir di Bagian Selatan kota Kudus


Ternyata Dapat Juara 1

Beberapa bulan awal selama belajar di kelas 1 SD aku dianggap anak yang biasa-biasa saja. Aku dikenal sebagai anak yang pendiam dan tidak banyak bicara. Hal mengejutkan terjadi ketika penerimaan rapot yang pertama. Aku memperolah juara  1 mengalahkan anak-anak yang lain yang lebih terlihat pintar. Anehnya lagi kejadian serupa terjadi ketika penerimaan raport caturwulan yang kedua. Aku kembali memperoleh juara 1 walaupun kenyataannya aku juga tidak pernah belajar. Baru setelah caturwulan yang ketiga prestasiku turun dan aku hanya memperoleh juara ke 2.


Sekolah di TK

Aku mulai sekolah di TK mungkin pertengahan tahun 1991, pada saat usiaku tepat 5 tahun. Sebenarnya di sekolah TK tersebut yaitu TK Tunas Bakti, ada kelas Nol Kecil dan kelas Nol Besar. Akan tetapi saat itu aku langsung saja loncat masuk ke Nol Besar tanpa pernah Nol Kecil. Lokasi sekolah tidak terlalu jauh dari rumahku sehingga kalau pagi aku diantar ibuku berjalan kaki lalu nanti siangnya dijemput lagi berjalan kaki juga. Terkadang berangkatnya juga bersamaan dengan tetanggaku yang juga sekolah di sekolah yang sama.

Seragam Sekolah

Ada tiga seragam yang aku pakai saat itu. Pertama seragam TK yang seperti biasa yaitu celana pendek hijau, baju putih dan rompi hijau yang dipakai hari senin dan sabtu. Kedua seragam olahraga yang terdiri dari celana pendek warna hijau yang pinggangnya karet dan kaos putih dengan tulisan-tulisan serta list warna hijau, dipakai hari selasa dan rabu. Terakhir celana panjang hitam dan baju koko warna putih yang dipakai di hari kamis dan jumat.

Mulai Sekolah di TK Alquran

Mulai pertengahan aku sekolah di TK aku juga diikutkan sekolah di TK Alquran yang lokasinya dekat dengan sekolah SD tempatku belajar nantinya. TK Alquran tersebut sebenarnya masih tidak jauh-jauh dari sekolah SD aku nantinya. Guru agama di sekolah SD ternyata juga mengajar di situ juga. Materinya menggunakan buku entah karangannya siapa aku lupa. Buku itu terdiri dari 6 jilid yang umumya selesai 3-4 tahun, tapi kenyataanya dapat aku selesaikan ketika aku kelas dua SD yang artinya cuma butuh waktu sekitar dua tahun saja.

Siaran di Radio Manggala

Mendekati akhir dari tahun pelajaran, seperti biasanya diadakan acara siaran di radio. Pada saat itu aku kebagian untuk membacakan sebuah puisi. Judul puisinya adalah Kota Kudus. Mengenai isi puisinya aku sudah lupa.

Piknik ke Yogyakarta

Ada satu pengalaman istimewa pada saat aku sekolah di kelas nol besar TK yang merupakakan pengalaman pertamaku berperjalanan keluar kota yang lumayan jauh. Tujuannya ada tiga yaitu moseum dirgantara yang terletak di maguwoharjo dekat lapangan terbang, gembiraloka yang merupakan kebun binatang, keduanya di kota Yogyakarta. Satu lagi tujuannya adalah candi borobudur yang terletak di Magelang. Bus yang aku tumpangi adalah bus dari po Nusantara yang disewa dari trayek reguler. Busnya ada dua satu bus A yang berwarna hijau dan satunya bus B yang berwarna putih abu-abu. Aku pergi bersama ibuku dan kakak perempuanku yang mungkin kelas 6 SD. Aku duduknya di sebelah kanan yang merupakan kursi berjejer tiga dan posisinya agak belakang, mungkin kira-kira di atas roda belakang. Aku duduk dipangku ibuku di kursi tengah, yang dekat jendela adalah teman sebangkuku bersama ibunya dan yang dekat jalan tengah adalah kakakku. Berangkatnya dari rumah mungkin antara jam 5 sampai jam 6 pagi. Melewati sekitar demak sampai semarang jalannya melewati pinggir sungai yang banyak orang mandinya. Sepanjang perjalanan aku selalu melihat jalan. Aku tidak mabuk seperti kakakku sehingga bisa menikmati perjalanan dengan lebih baik. Ditengah perjalanan rombongan bus berhenti sebentar di wilayah ambarawa yang akhir-akhir ini aku tau tepatnya yaitu di sebelah selatan tanjakan jambu sekitar kopi eva. Di tempat itu aku diantar ibuku untuk pipis di kamar mandi tempat orang jualan oleh-oleh, karena aku tidak terbiasa pipis sembarang di pinggir jalan seperti anak-anak lainnya.

Mungkin sekitar jam 10an pagi rombongan sudah sampai di moseum dirgantara, maguwoharjo. Pada saat aku menulis cerita ini tidaklah mungkin perjalanan dari kudus sampai yogjakarta cuma butuh waktu 4 jam. Tapi kondisi jalan pada saat itu sangat berbeda.

Setelah dari moseum dirgantara perjalanan dilanjutkan ke gembiraloka. Disana tempatnya lumayan luas sehingga bisa sambil makan siang.Beberapa yang masih aku ingat ketika di gembiraloka saat itu adalah sebagai berikut. Pertama, melihat orangutan. Ternyata orangutan itu besar sekali dan bisa berdiri seperti manusia. Kedua, melihat singa tapi tidak kelihatan singanya karena kandangnya di bawah dan dalam sekali. Ketiga, melihat harimau. Ternyata harimaunya tidur terus seperti kucing. Keempat, ada gajah tapi mau naik tidak berani. Keempat, di sana ada danaunya ada kapal-kapalannya juga. Teman-temanku pada naik kapal tapi aku juga tidak berani naik

Sore harinya perjalanan dilanjutkan menuju candi borobudur. Di candi borobudur aku dapat naik sampai lantai stupa yang paling atas. Setelah itu turun dari candi aku sempat intirahat sebentar di dekat pasar yang menjual banyak oleh-oleh. Aku juga sempat pipis disitu tapi tidak mandi. Yang aku ingat kakakku membuang air minum teh yang dibawa dari rumah karena sudah basi. Perjalanan pulang aku lebih banyak tidur karena sudah capek.


Sebelum Masuk Sekolah

Aku lahir bulan juli tahun 1986 dan masuk sekolah TK pada usia 5 tahun. Pada saat itu mungkin belum ada orangtua yang memasukkan anaknya ke pra TK karena memang belum populer. Pada masa sebelum masuk sekolah sebenarnya tidak banyak yang aku ingat. Ingatanku juga kebanyakan berupa ingatan-ingatan tentang peristiwa tertentu yang tidak kronologis.

Kalender Gambar Pesawat

Waktu itu kakakku sudah sekolah SMA. Siang hari bapakku pulang dari sekolahnya kakakku naik motor Yamaha 80 sambil membawa oleh-oleh kalender yang gambarnya pesawat. Kalender tersebut kemudian dipasang di kamarku di antara jendela dan pintu yang ke arah luar. Kalendar itu angka tahunnya 1990. Aku tidak tau kejadian tersebut di awal tahun atau pertangahan tahun. Jika berada di awal tahun bertarti usiaku saat itu 3.5 tahun.

Membeli Tikar di Pasar Kliwon

Aku punya kerabat yang dipanggil nenek yang rumahnya dekat dengan rumahku. Nenekku tersebut punya kebiasaan mengimani sholat berjamaah orang-orang di sekitarnya yang tentunya perempuan semua. Sholat berjamaahnya bukan di masjid melainkan di ruang tamu rumah nenekku. Karena itu nenekku punya banyak tikar dirumahnya. Entah sudah pada rusak atau gimana, nenekku mengajak ibuku membeli tikar baru di pasar. Karena aku anak yang paling kecil aku diajak ke pasar. Pergi dan pulangnya naik becak. Pada saat itu aku tidak pakai celana panjang tapi pakai celana pendek. Aku masih ingat pada saat perjalanan pulang naik becak, tititku tiba-tiba terasa dingin terkena angin. Setelah aku lihat ternyata dia keluar karena celananya terlalu pendek dan longgar. Semakin besar aku jadi nggak pernah lagi pakai celana pendek kecuali pada saat sekolah.

Meninggalnya Nenek

Aku punya kerabat yang dipanggil nenek yang rumahnya dekat dengan rumahku. Ketika masih hidup, setiap sore aku sering diajak ibuku menengok ke rumahnya sambil membawakan beberapa makanan dan mimuman. Minuman yang tidak pernah ketinggalan untuk dibawa adalah kopi. Pada hari waktu nenekku tersebut meninggal aku diajak ibuku memberitau kerabat-kerabatku yang berada di tempat yang agak jauh tapi masih satu kota. Aku diboncengkan ibuku naik sepeda. Sore hari waktu pulangnya hujan deras sehingga aku dan ibuku harus berteduh di suatu tempat. Karena hujannya lama akhirnya aku pulang naik becak sendirian dan ibuku naik sepada hujan-hujanan.



The World is My Playground

Blog ini aku khususkan untuk mencatat petualangan penulis dalam melawati ruang dan waktu. Aku lahir di pertengahan dekade 80an, melewati masa kecil di tahun 90an dan memasuki remaja saat dunia sedang ramai-ramainya karena memasuki milenium ke tiga. Kehidupan sebagai bocah aku habiskan di kota kelahiranku yang berada di bagian pantai utara pulau jawa bagian tengah. Kota kelahiranku bukanlah kota besar tapi cukup ramai karena tempat tinggalku berada di pusat kota kecil tersebut. Seiring meningkatnya usai aku mulai menjelajahi kota-kota yang lain untuk berbagai macam tujuan seperti kuliah bekerja dan lain-lainnya.

Apakah Bocil Burung itu?

Mungkin banyak yang penasaran sama istilah yang satu ini. Berikut aku jelaskan sekilas saja. Beberapa tahun terakhir aku suka bermain drone FPV. Karena bisa terbang aku suka menyebutnya burung. Drone FPV banyak sekali variasinya baik dari segi bentuk maupun ukuran. Untuk drone FPV ukuran kecil sering aku terbangkan di taman-taman yang banyak orang karena lebih aman misal tidak sengaja menabrak orang. Drone-drone kecil itu sering dikejar-kejar sama bocil sehingga aku menyebutnya bocil burung.

Kelas 4 SD

Ikut Lomba MTQ lagi Takut Ikut Renang Sejak kecil aku belum pernah satu kalipun berenang di kolam renang. Sebenarnya waktu aku masih kelas t...